Nama Percobaan : Perasaan pada kulit
a. Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui adanya reseptor tekanan, sakit, sentuhan, dingin dan panas pada kulit, serta mengetahui letak masing-masing reseptor.
b. Dasar Teori : - Biasanya setelah dimasukkan ke baskom B (air biasa) tangan kiri terasa dingin dan kanan hangat karena pada saat di baskom B ada pengurangan kalor pada tangan kiri (dari hangat ke dingin) dan ada penambahan kalor pada tangan kiri (dari dingin ke hangat).
- Kulit berfungsi sebagai thermoreseptor yang mendeteksi rasa panas atau ruffini dan mendeteksi rasa dingin atau End Krause.
- Kulit terdiri dari :
1. Epidermis (bagian luar)
2. Dermis, ada kelenjar dan saluran keringat, bulbus rambut, folikel rambut dan akar rambut; kelenjar Sebaseus.
3. Subcutaneous, terdapat pembuluh darah; saraf cutaneous dan jaringan otot.
- Reseptor kulit dan hantaran impuls disaraf berada di saraf perifer.
- Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
a. Mekanoreseptor berkaitan dengan indera peraba, tekanan getaran dan kinistesi.
b. Temoreseptor berkaitan dengan penginderaan yang mendeteksi panas dan dingin.
c. Reseptor nyeri berkaitan dengan mekanisme protektif pada kulit.
d. Kehmo reseptor berkaitan mendeteksi rasa asam dan basa.
Ø Jenis Reseptor pada kulit :
1. Epidermis mendeteksi sentuhan. Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.
a. Markel’s dics (sentuhan oleh orang lain yang tidak di kenal).
b. Meisners corpuscle (berupa sentuhan orang yang di kenal).
2. Dermis di dalam dermis adalah reseptor and Krause, rasa dingin paccinis corpuscle untuk rasa tekanan atau pijatan.
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hai, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh. Pada suhu lingkunga tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotamulus.
3. Reseptor free nerve ending mendeteksi rasa sakit dan jangkauannya lebih luas di banding reseptor lain karena tersebar di seluruh permukaan kulit.
Alat peraba ( Organon tactus ) terdapat di kulit. Selain rambut dan kelenjar ( lemak dan keringat ), terdapat rseeptor – reseptor panas, dingin, sakit, dan rabaan atau tekanan yang tersebar di seluruh kulit. Di beberapa tempat terdapat reseptor tertentu yang lebih rapat dan lebih banyak bila dibandingkan dengan tempat – tempat lainnya.
Reseptor pada kulit adalah :
1. Bulu
2. Badan meisner ( Corpusculum tractus ), untuk meraba sentuhan atau rabaan tajam.
3. Badan ruffini ( Corpuculum cylintricum ), untuk meraba panas.
4. Badan vator paccini ( Corpuculum lamellosum ), untuk merasakan tumpul.
5. Serabut syaraf bebas, sebagai reseptor nyeri.
6. Meriscus dan Merchel.
terdapat bermacam – macam reseptor, yaitu :
1. Reseptor sakit ( Nocireseptor ).
a. Sakit tajam dan dangkal, terdapat pada akhiran syaraf diantara sel ephitel.
b. Sakit tumpul dan dalam, terdapat pada akhiran syaraf di sekitar pembuluh darah.
2. Reseptor rabaan dan tekanan ( Tangoseptor )
a. Meisner ( tajam ).
b. Merchel ( tumpul ).
c. Vator – paccum ( tumpul ).
3. Reseptor panas dan dingin ( Thermoreseptor )
a. Kraus ( dingin )
b. Ruffini ( panas )
c. Golgi mazzim ( panas )
Reseptor kinaesthesi menerima rangsangan kinaesthesi, yaitu gerakan – gerakan dan ketegangan pada otot – otot serta selubung persendian. Kegunaannya adalah untuk mengetahui sikap anggota badan dan beban yang dibawa ( berat atau ringan ). Senasasi – sensasi lain berupa pencampuran rangsangan pada beberapa reseptor secara bersama – sama dalam kondisi tertentu. Sensasi – sensasi tersebut berupa :
1. Geli, yaitu rasa terhadap reseptor tekanan dengan rangsangan sub – liminal dan terjadi secara berkali – kali.
2. Gatal, yaitu rasa terhadap reseptor sakit yang besarnya sub – liminal.
3. Pedih, yaitu rasa terhadap reseptor panas, dingin, dan sakit yang terjadi secara bersama – sama.
Kita dapat membedakan benda – benda dengan reseptor panas, dingin, dan atau tekanan, tanpa melihat bendanya. Bentuk dan besar benda dapat dibedakan dengan reseptor tekanan yang digeserkan.
c. Alat Yang Digunakan : Baskom plastic, serta beberapa macam cairan atau larutan (air,alcohol 70%, aseton)
d. Jalannya Percobaan : Tangan dimasukan di baskom yang berisi air , tangan kiri airnya hangat dan tangan kanan airnya dingin lalu kedua tangan di angkat dan di pindahkan ke baskom yang berisi air normal.
e. Hasil Percobaan : Tangan terasa dingin.
f. Kesimpulan : Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.
0 komentar:
Posting Komentar