Sebelumnya saya mau membicarakan dulu keluarga anak ini, keluarga ini berjumlah empat orang [Bapak,Ibu,satu anak laki-laki, dan satu anak perempuan] Bapaknya tadinya bekerja sebagai satpam setelah pensiun sang Bapak bekerja sebagai seorang supir jemputan SD, karena menurut sang Ibu penghasilannya kurang dan akhirnya sang Ibupun bekerja sebagai seorang kredit barang,dan kakaknya seorang pelajar SMA sedangkan adiknya masih balita.
Anak balita ini bernama mitha [nama samara], mitha ini sehari-harinya bermain dengan ibu-ibu dan juga anak-anak yang sudah mulai meranjak dewasa karena bergaulnya dengan yang sudah berumur si mitha ini menjadi sangat pintar, dan sangat lincah sekali, sebenarnya ada satu orang anak yang sepantaran dia tapi anak tersebut tidak boleh keluar sekalinya keluar disaat ada acara-acara tertentu saja.
Karena sehari-harinya anak ini bermain dengan yang cukup umur jadinya anak ini kalo berbicara sangat tua sekali, apa lagi kalo anak ini sedang nangis suka di ledek-ledekin dengan anak-anak dan dia akan berbicara tidak sopan seperti “tolol dan bego”.
Ibunya terlalu cuek untuk mengurus si mitha ini, ibunya lebih mengutamakan dirinya dibanding si mitha. Mandi dan makan saja malah tetangga yang mengurusinya karena tetangganya sangat sayang sekali terhadap mitha ini termaksud kakak saya.
Contohnya saja pagi-pagi si mitha ini sudah main padahal baru saja bangun tidur dengan keadaan belek mata masih menempel, pempers yang sudah cukup berat dengan air kencing dan masih bau asem si mitha ini sudah main ke rumah tetangga terutama main di depan rumahnya persis. Si mitha ini sangat dekat sekali kepada tetangga depan rumahnya itu, lucunya dia dekat bukan terhadap anak kecil tapi malah ibu-ibu sebut saja ibu tuti. Si mitha ini ibaratkan seperti anak tetangga depan rumahnya itu karena dimana ada ibu tuti, itu pasti ada mitha juga. Sangking dekatnya mitha dengan ibu tuti ini, si mitha jadi ketergantungan dengan ibu tuti padahal ibu tuti ini cuma tetangga saja, karena anak ini belum mandi dan makan akhirnya ibu tuti inilah yang memandikan dan memberi makan seharusnya itu semua di lakukan oleh ibunya mitha. Seharusnya waktu anaknya pengen keluar rumah sang ibu harus melarangnya kalo tidak memandikan dulu dan beri makan dulu saja jadi bukan tetangganya yang mengurusi mitha.
Sesudah mitha di mandikan dan diberi makan oleh ibu tuti si mitha ini di suruh pulang karena ibu tuti pengen belanja bulanan tetapi si mitha ini tidak mau pulang malah menanggis karena ibu tuti kasihan dan tidak tega akhirnya si mitha ini di ajak.
Setelah sampai di rumah si mitha ini di suruh tidur siang dengan ibu tuti tapi mitha maunya tidur dengan ibu tuti, akhirnya ibu tuti ini mau tidur bersamanya. Setelah si mitha ini bangun sama ibu tuti di mandikan dan di beri makan, ibu tuti ini bilang ke saya ibunya tega sekali tidak mengurusi anak ini kalau tidak mau ngurus anak seharusnya pas mau mengambil anak ini, dipikir panjang dulu jangan sampai ditelantarkan seperti ini untung saja para tetangga sangat sayang ke mitha.
Karena sering di rawat dengan ibu tuti ibunya mitha ini dengan mitha kurang begitu dekat jadi kalo sudah di suruh pulang si mitha ini berontak keras dan suka minta tolong. Anak ini sebenarnya sangat lucu, pintar, dan cantik pula tapi sayang sekali malah di buang dengan ibu kandungnya, mungkin kalau suatu saat nanti ibu kandungnya bertemu dengan mitha, pasti akan menyesal karena sudah membuangnya sewaktu dia bayi.
Kesimpulannya : bahwa si mitha ini di telantarkan oleh ibu angkatnya seharusnya sebelum mengambil atau mengadopsi anak ini dipikirkan dahulu bagaimana nanti kedepannya sedangkan bapak angkatnya sudah tua, bagaimana dengan biaya mitha kalo sudah beranjak dewasa. Sedangkan mitha sendiri sangat dekat dengan tetangganya dengan orangtua angkatnya dia tidak begitu dekat, bagaimana nanti seandainya mitha ini dewasa dan mengetahui bahwa dirinya adalah anak angkat.
By : Putri ratu retno
2 komentar:
put,tragis bgt critanya..
bkin sedih ...
iia ana...
ini kisah nyata bgt tau,,
gw ambil dari crita tetangga gw..
Posting Komentar