Sistem
pakar (Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yang menyediakan solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk problema-problema dalam suatu domain yang spesifik. Sistem pakar merupakan pakar untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem pakar banyak digunakan untuk kepentingan komersial karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar dalam bidang tertentu ke dalam program komputer sedemikian sehingga dapat memberikan keputusan dan melakukan penalaran secara cerdas. Umumnya pengetahuannya diambil dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu berusaha menirukan metodelogi dan kinerjanya (performance). Salah satu
implementasi yang dapat diterapkan adalah dalam bidang psikologi. Di bidang psikologi, sistem pakar untuk menganalisis suatu permasalahan yang berhubungan dengan kepribadian seseorang. Penganalisisan ini menggunakan pengetahuan dan prosedur inferensi dari psikolog yang dalam hal ini berlaku sebagai pakar. Pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki oleh seorang psikolog disimpan dalam program komputer yang kelak nantinya diharapkan kerja dari program komputer ini bekerja/berjalan
untuk sebagaimana layaknya penalaran yang dilakukan oleh seorang psikolog pada saat menganalisis tes kepribadian seseorang.
Sistem pakar merupakan perangkat lunak computer yang memiliki basis pengetahuan untuk
domain
tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah
Dalam hal ini, biasanya seorang pakar akan memberikan pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan masalah agar mendapat informasi. Informasi ini digunakan untuk memberikan penyelesaian
yang berupa kesimpulan atau
jawaban terhadap masalah itu. Adapun komponen dari system pakar sebagai berikut:
a.
Knowledge base (basis pengetahuan)
b.
Inference Engine (mesin inferensi)
c.
User interface
Tahap-tahap Pembuatan Sistem Pakar
Pemodelan Sistem
a)
Perancangan
Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan sekumpulan pengetahuan yang dihubungkan dengan suatu permasalahan yang digunakan dalam sistem kecerdasan buatan. Pada program EXPTA (Expert System for Personality Test Analisis) representasi pengetahuan menggunakan model representasi kaidah produkasi (production rule) karena representasi ini telah terbukti selama bertahun-tahun sebagai model representasi terbaik yang digunakan oleh programmer untuk menyelesaikan permasalahan dalam sistem pakar.
b)
Mesin Inferensi
Pelacakan
EXPTA (Expert System for Personality
Test Analisis) diawali dengan memasukkan data dan fakta-fakta ke dalam sistem. Kemudian data dan fakta yang ada akan menjadi dasar pengambilan keputusan dari tes yang dilakukan. Apabila user telah menjalankan seluruh soal, hasilnya akan disesuaikan dengan fakta yang ada dan sistem akan mencari fakta yang sesuai dengan hasil tes yang telah dilakukan oleh user.
c)
Desain Interface
Dalam menu konsultasi terdiri dari tiga
jenis tes, yang antara lain sebagai berikut:
a.
Form untuk jenis Tes Kepercayaan Diri
b.
Form Cek Kesimpulan untuk Tes Kepercayaan Diri
c.
Form Cetak Hasil untuk Jenis Tes Kepercayaan Diri
Sumber : http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1772/1552